.
.
.
.
.
.
A.
PENGERTIAN
MANAJEMEN
Pengertian manajen atau definisinya secara umum memang memiliki banyak sudut
pandang dan persepsi. Namun dalam hal visi dan tujuannya, kesemua pengertian
tersebut akan mengerucut kepada satu hal, yaitu pengambilan keputusan.
Pengertian Manajemen yang seringkali
kita dengar dalam keseharian kita, sejatinya bermakna seni dalam mengelola dan
mengatur. Seni tersebut menjadi krusial dalam rangka menjaga kestabilan sebuah
entitas bisnis atau perusahaan dan organisasi.
Manajemen adalah skill atau kemampuan dalam mempengaruhi
orang lain agar mau melakukan sesuatu untuk kita. Manajemen memiliki kaitan
yang sangat erat dengan leader atau pemimpin. Sebab pemimpin yang sebenanrnya
adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menjadikan orang lain lebih
dihargai, sehinnga orang lain akan melakukan segala keinginan sang leader.
Namun apakah ruang lingkup manajemen terbatas pada kepemimpinan
semata?
Tentu saja tidak. Karena kepemimpinan hanyalah bagian dari
manajemen. Sebagaimana yang saya sebutkan di atas bahwa manajemen adalah seni
dalam mengelola. Sebuah seni tentunya tidak hanya menggunakan satu metode
semata. Metode yang digunakan haruslah banyak untuk kemudian menjadikannya
sebagai seni yang bernilai tinggi. Begitu pula dengan manajemen. Untuk menata
sebuah sistem diperlukan manajemen yang handal agar sistem tersebut bisa
berjalan sebagaimana mestinya.
Pengertian Manajemen
Menurut Para Ahli
Pengertian manajemen menurut para ahli
adalah definisi yang dikemukakan oleh orang-orang ahli dalam ilmu manajemen
sebagai landasan bagi kita untuk memahami seperti apa kandungan dari ilmu
tersebut.
Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Lawrence A. Appley berpendapat bahwa pengertian manajemen merupakan keahlian untuk
menggerakan orang agar melakukan sesuatu
George R. Terry, mengatakan bahwa manajemen merupakan
proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan,
pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang dialkukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa manajemen
adalah seni dalam mengatur sistem baik orang dan perangkat lain agar dapat
berjalan dan bekerja sesuai dengan ketentuan dan tujuan entitas yang terdiri
dari berbagai aktivitas sebagaimana disebutkan oleh George Terry.
Selain itu, pemaparan di atas menunjukan
bahwa manajemen dalam ekonomi adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line)
mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi
masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi, yaitu pengambilan
keputusan.
B.
Fungsi Manajemen
Secara umum fungsi manajemen terbagi menjadi 4 macam, yaitu
Fungsi Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses untuk menetapkan tujuan dan visi
organisasi (perusahaan) sebagai langkah awal berdirinya sebuah organisasi.
Fungsi perencanaan identik dengan penyusunan startegi, standar, dan serta arah
dan tujuan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian berhubungan dengan bagaimana mengatur sumber
daya baik manusia maupun fisik agar tersusun secara sistematis berdasarkan
fungsi nya masing-masing. Dengan kata lain, fungsi organizing ini lebih
menekankan pada bagaimana mengelompokan orang dan sumber daya agar menyatu.
Fungsi Pengarahan (Directing)
Fungsi manajemen dalam hal pengarahan lebih menekankan pada
upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal.
Mulai dari pemberian bimbingan kerja, motivasi, penjelasan tugas rutin, dan
lain sebagainya.
Fungsi Pengendalian (Controlling)
Fungsi pengendalian lebih fokus pada evaluasi dan penilaian atas
kinerja yang selama ini telah dilakukan dan berjalan. Fungsi pengendalian akan
melihat apakah terdapat suatu hambatan atau tidak dalam proses mencapai tujuan
organisasi.
C. Perkembangan Ilmu Manajemen
Seiring dengan perkembangan dunia finansial dan ekonomi,
kontribusi manajemen pun kian berkembang pesat dalam suatu bisnis atau
korporasi. Sebut saja teknik-teknik kolaborasi antara ilmu akuntansi dan
manajemen yang akan saya ulas sedikit dalam pemaparan di bawah ini.
Lingkungan ekonomi telah mensyaratkan pengembangan
praktik-praktik akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan. Konsekuensinya,
sistem akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas banyak dikembangkan dan
diimplementasikan oleh organisasi.
Selain itu, fokus sistem akuntansi manajemen telah diperluas
agar memungkinkan para manajer melayani kebutuhan pelanggan dengan baik dan
mengelola rantai nilai (value chain) perusahaan. Lebih jauh lagi, para
manajer harus menekankan waktu, kualitas, dan efisiensi untuk mengamankan dan
mempertahankan keunggulan bersaing.
Akhir-akhr ini, munculnya e-business mensyaratkan sistem
akuntansi manajemen untuk menyediakan informasi yang memungkinkan para manajer
menghadapi lingkungan baru ini. Adapun fokus akuntansi manajemen yang merupakan
tema baru dalam akuntansi manajemen saat ini, yaitu :
Manajemen Berdasarkan Aktivitas
(Activity-Based Management)
Pengertian manajemen berdasarkan aktivitas merupakan realisasi
dari adanya permintaan informasi yang lebih akurat dan relevan dalam suatu
perusahaan.
Manajemen berdasarkan aktivitas (Activity Based Management)
adalah suatu pendekatan yang terintegrasi di seluruh sistem yang
memfokuskan perhatian manajemen terhadap berbagai aktivitas yang bertujuan
meningkatkan laba dan nilai bagi pelanggan.
Manajemen berdasarkan aktivitas menekankan pada perhitungan
biaya berdasarkan aktivitas dan analisis nilai proses. Perhitungan biaya
berdasarkan aktivitas dapat meningkatkan keakuratan pengalokasian biaya, dengan
peratama-tama menelusuri biaya berbagai aktivitas, lalu kemudian produk atau
pelanggan yang menggunakan aktivitas tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan jika anda ingin berkomentar supaya blog ini menjadi besar , namun tolong gunakan bahas yang sopan . Jaya blog LUMUT ( Lubang Semut )